Untuk Mendirikan Pabrik Kelapa Sawit, Pemkab Pasaman Barat Menemui Kemenkop

Simpang Empat, – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat berencana membuat pabrik kelapa sawit di daerah itu dalam rangka meningkatkan ekonomi petani sawit.

“Langkah awal, kita telah menemui pihak Kementerian Koperasi beberapa waktu lalu untuk meminta dukungan dan arahan syarat-syarat apa saja yang harus disiapkan,” kata Bupati Pasaman Barat Hamsuardi di Simpang Empat, Minggu.

Ia mengatakan dalam pertemuan dengan Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi banyak hal yang dibahas terkait rencana pendirian pabrik kelapa sawit.

“Kita berencana membuat pabrik kelapa sawit yang kebunnya nanti berasal dari gabungan koperasi kelapa sawit yang ada sesuai arahan Kemenkop,” katanya.

Menurut Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi, katanya, rencana pembuatan pabrik kelapa sawit itu sangat baik dan akan didukung oleh Kementrian Koperasi.

“Sebagai tahap awal kita akan memetakan koperasi kelapa sawit dan mendiskusikan dengan pengurus koperasi yang ada guna mencapai kesepakatan membuat pabrik kelapa sawit yang tujuannya meningkatkan ekonomi petani sawit,” sebutnya.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pasaman Barat, Fahrein Lubis mengatakan dengan ditemuinya Kemenkop RI maka arah dan syarat yang disiapkan untuk pendirian sebuah pabrik akan jelas dan terarah.

Sesuai saran pihak Kemenkop, katanya Pemkab Pasaman Barat dalam waktu dekat akan bersama-sama dengan 24 koperasi kelapa sawit bermusyawarah dan membicarakan niat membangun pabrik kelapa sawit.

“Sesuai arahan Kemenkop apakah koperasi itu di gabung atau dimerger atau membuat koperasi sekunder dan ini tergantung dari kesepakatan berbagai koperasi nantinya,” ujarnya.

Jika nanti kesepakatan sudah diperoleh, katanya maka tim dari Kemenkop akan turun dan memberikan pembekalan manajemen, sistem dan yang lainnya.

“Program Kemenkop ada untuk pendirian pabrik kelapa sawit. Termasuk pembiayaan dari Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB) pusat dari Rp100 miliar sampai Rp200 miliar dengan catatan syaratnya dipenuhi,” sebutnya.

Untuk luas kebun yang disyaratkan mendirikan pabrik kelapa sawit itu, katanya berkisar dari 8.000 sampai 15 ribu hektare.

“Kita berencana kalau bisa pabrik itu berdiri di bagian Selatan Pasaman Barat satu dan bagian utara satu dengan kapasitas pabrik 30 ton per am,” ujarnya.

Ia berharap semua pihak dapat mendukung rencana pendirian pabrik kelapa sawit ini dalam rangka meningkatkan ekonomi petani sawit yang ada.

“Saat ini koperasi yang aktif di Pasaman Barat mencapai 185 koperasi dan 24 koperasi di antaranya merupakan koperasi kelapa sawit,” jelasnya. (Ant)